Apakah Anda seorang pengusaha? Jika iya, maka pasti sudah mengerti dan mengenal biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk menjalankan bisnis. Salah satu biaya terbesar yang perlu dikeluarkan adalah gaji karyawan.
Bagaimana penghitungan gaji karyawan di Indonesia? Apakah gaji karyawan termasuk kedalam biaya? Simak uraian lengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Gaji Karyawan?
Gaji karyawan merupakan pembayaran yang diberikan oleh pengusaha kepada karyawan yang bekerja di perusahaannya. Pembayaran ini diberikan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan oleh karyawan.
Gaji karyawan bisa diberikan dalam bentuk uang tunai, upah lembur, tunjangan, bonus, dan lain sebagainya. Besaran gaji karyawan ditentukan berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dan karyawan.
Gaji karyawan adalah salah satu biaya terbesar yang harus dikeluarkan oleh pengusaha dalam menjalankan bisnis. Namun, apakah gaji karyawan termasuk kedalam biaya? Simak penjelasannya di bawah ini.
Apakah Gaji Karyawan Termasuk Kedalam Biaya?
Jawabannya adalah ya, gaji karyawan termasuk kedalam biaya. Biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar gaji karyawan bisa merugikan pengusaha, namun hal ini merupakan hal yang wajar dalam menjalankan bisnis.
Menurut Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, gaji adalah bagian dari upah. Upah sendiri merupakan imbalan atas pekerjaan atau jasa yang diberikan oleh pekerja/buruh kepada pengusaha.
Maka dari itu, gaji karyawan bisa disebut sebagai bagian dari upah, dan harus dikeluarkan oleh pengusaha sebagai biaya operasional dalam menjalankan bisnis.
Komponen Gaji Karyawan
Gaji karyawan terdiri dari beberapa komponen, di antaranya:
| Komponen Gaji Karyawan | Keterangan |
|---|---|
| Gaji Pokok | Gaji utama yang diterima karyawan. |
| Tunjangan | Tunjangan bisa berupa tunjangan keluarga, tunjangan kesehatan, tunjangan transportasi,dll. |
| Uang Lembur | Uang yang diberikan jika karyawan bekerja melebihi batas waktu kerja normal. |
| Bonus | Imbalan tambahan yang diberikan kepada karyawan atas pencapaian target atau prestasi yang dicapai. |
| THR (Tunjangan Hari Raya) | Tunjangan yang diberikan kepada karyawan menjelang hari raya. |
Itulah beberapa komponen gaji karyawan yang harus diberikan oleh pengusaha. Meskipun terlihat cukup banyak, namun pengusaha harus memperhatikan pentingnya memberikan gaji karyawan yang layak agar karyawan merasa dihargai dan termotivasi untuk bekerja lebih keras.
Pembayaran Gaji Karyawan di Indonesia
Pembayaran gaji karyawan di Indonesia dapat dilakukan secara bulanan, dua mingguan, mingguan, ataupun harian. Namun, pembayaran gaji karyawan yang paling umum dilakukan oleh pengusaha adalah pembayaran bulanan.
Menurut Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pembayaran gaji karyawan harus dilakukan paling lama 1 bulan sekali.
“Pemberi kerja wajib membayar upah paling lama 1 (satu) bulan sekali,” demikian bunyi Pasal 87 ayat (2) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Pengusaha juga harus memberikan bukti pembayaran gaji karyawan berupa slip gaji. Slip gaji harus mencantumkan jumlah gaji, tunjangan, uang lembur, dan bonus yang diterima karyawan.
Perhitungan Gaji Karyawan di Indonesia
Perhitungan gaji karyawan di Indonesia sebenarnya cukup sederhana. Gaji karyawan dihitung berdasarkan jumlah jam kerja dan upah per jam. Berikut rumus untuk menghitung gaji karyawan:
Gaji Karyawan = Jumlah Jam Kerja x Upah Per Jam
Contoh:
Jika karyawan bekerja selama 8 jam per hari, 5 hari dalam satu minggu, dan upah per jamnya sebesar Rp10.000,- maka:
Gaji Karyawan = 8 jam x 5 hari x Rp10.000,-
Gaji Karyawan = Rp400.000,-
Selain itu, pengusaha juga harus memberikan tunjangan, uang lembur, dan bonus jika diperlukan. Namun, perlu diingat bahwa perhitungan gaji karyawan bisa berbeda-beda tergantung pada kesepakatan antara pengusaha dan karyawan.
Kenapa Penting Memberikan Gaji Karyawan yang Layak?
Memberikan gaji karyawan yang layak sangat penting bagi pengusaha. Hal ini karena jika gaji karyawan terlalu kecil, bisa membuat karyawan merasa tidak dihargai dan kurang termotivasi untuk bekerja keras.
Sebaliknya, memberikan gaji karyawan yang layak bisa membuat karyawan merasa dihargai dan termotivasi untuk bekerja lebih keras. Karyawan juga akan merasa loyal terhadap perusahaan dan tidak mudah pindah ke perusahaan lain.
Menurut hasil survey dari Jobplanet.co.id, 85% karyawan di Indonesia lebih memilih perusahaan yang memberikan gaji yang layak daripada perusahaan yang menawarkan banyak benefit lainnya.
“Dari hasil survey kami, 85% karyawan lebih memilih perusahaan yang memberikan gaji yang layak daripada perusahaan yang menawarkan banyak benefit lainnya,” demikian bunyi keterangan dari Jobplanet.co.id.
Dengan memberikan gaji karyawan yang layak, pengusaha bisa mempertahankan karyawan yang berkualitas dan berpengalaman, sehingga dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.
Penutup
Demikianlah pembahasan mengenai gaji karyawan dan pembayaran gaji karyawan di Indonesia. Gaji karyawan memang merupakan biaya operasional terbesar bagi pengusaha, namun hal ini merupakan hal yang wajar dan harus dikeluarkan oleh pengusaha.
Pengusaha juga harus memberikan gaji karyawan yang layak agar karyawan merasa dihargai dan termotivasi untuk bekerja lebih keras. Karyawan yang merasa dihargai akan lebih loyal terhadap perusahaan dan dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.
